Rabu, 12 November 2014

Jenis dan Teknik atau Metode Pengumpulan Data

1.   Macam-macam Teknik Pengumpulan Data

a.    Angket (Kuesionare)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum, pada penelitian survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk pengumpulan data di lapangan. Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan penelitian.
Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah  (a) untuk memperoleh informasi yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, dan (b) untuk memperoleh informasi dengan reliabel dan validitas yang tinggi. Hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus sesuai dengan hipotesa dan tujuan penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto, sebelum kuesioner disusun memperhatikan prosedur sebagai berikut:
1)    Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.
2)    Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
3)    Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-sub variabel yang lebih spesifik dan tunggal.
4)    Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus unit analisisnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kuesioner, antara lain:
1)    Pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam kuesioner juga harus sesuai dengan variebel-veriabel penelitian, yang biasanya sudah didefinisikan dalam definisi operasional, yang mengandung indikator-indikator penelitian sesuai dengan permasalahan penelitian.
2)    Tiap pertanyaan dalam kuesiner adalah bagian dari penjabaran definisi operasional, sehingga dapat dianalisa dengan tepat untuk menjawab permasalahan penelitian.
Dalam kusioner, pertanyaan-pertanyaan yang diajaukan biasanya pertanyaan mengenai hal-hal sebagai berikut:
1)    Pertanyaan tentang fakta. Misalnya umur, pendidikan, status dan agama
2)    Pertanyaan tentang pendapat dan sikap, yang menyangkut masalah perasaan dan sikap respondsen tentang sesuatu
3)    Pertanyaan tentang informasi. Pertanyaan yang menyangkut apa yang diketahui oleh responden
4)    Pertanyaan tentang persepsi diri. Responden menilai perilakunya diri dalam hubungannya dengan orang lain.
Ditinjau dari segi cara pemakain kuesioner, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh peneliti, antara lain:
1)    Kuesioner digunakan dalam wawancara  tatap muka  dengan responden
2)    Kuesioner diisi sendiri oleh responden
3)    Wawancara melalui telepon
4)    Kuesioner dikirim melalui pos.
Bagaimana merumuskan/menyusun angket?, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1)    Pakailah bahasa yang sederhana yang dapat dipahami oleh responden.
2)    Pakailah kalimat yang pendek yang mudah difahami.
3)    Jangan terlampau cepat menganggap bahwa responden telah memiliki pengetahuan atau pengalaman tentang masalah penelitian.
4)    Lindungi harga diri responden.
5)    Bila ingin menanyakan suatu perasaan atau tanggapan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, tanyakan terlebih dahulu hal-hal yang menyenangkan.
6)    Pertimbangkan pertanyaan bersifat langsung atau tidak langsung.
7)    Tentukan pertanyaan terbuka atau tertutup.
8)    Masukkan hanya satu buah pikiran dalam tiap pertanyaan.
9)    Rumusan pertanyaan jangan sampai memalukan responden. (lihat, Nasution, 2006:135-137)
Contoh Angket......
1)    Angket Terbuka, yaitu angket dimana responden diberi kebebasan untuk menjawab
Contoh: Metode apa yang digunakan oleh Bapak/ibu  dalam pengajaran PAI dikelas?
a......................
b......................
c......................
d......................
2)  Angket Tertutup, apabila jawaban pertanyaan sudah disediakan oleh peneliti.
Contoh: Apakah Bapak/Ibu senantiasa memeriksa hasil pekerjaan anak dikelas?
a.    Selau
b.    Sering
c.    Jarang sekali
3)    Angket semi terbuka, yaitu jawaban pertanyaan sudah diberikan oleh peneliti, tetapi diberi kesempatan untuk menjawab sesuai kemauan responden
Contoh: Apa metode yang Bapak?Ibu gunakan dalam pengajaran PAI
a.    Diskusi
b.    Ceramah
c.    ............
Berdasar dari terbentuknya
      •   Pilihan ganda
Contoh, seperti pada angket tertutup
      •   Isian
Contoh seperti pada angket terbuka
      •  Chek list
Contoh
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Sebelum pelajaran dimulai diadakan absensi terhadap siswa
ya
tidak
§  Rating Skala
Contoh:
No
Item Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Dimensi Kesadaran Diri
STS
TS
N
S
SS
1
Percaya diri bahwa saya merupakan orang yang memiliki kreatifitas dan mampu dalam melaksanakan tugas
2
Mengakui kekuatan dan kelemahan diri
3
Memikul tugas dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah
b.    TES
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Ditinjau dari sasaran atau obyek yang akan dievaluasi,  ada beberapa macam tes dan alat ukur.
1)    Tes kepribadian atau personality test, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang, seperti self–concept, kreativitas, disiplin, kemampuan khusus, dan sebagainya.
2)    Tes bakat atau abtitude test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.
3)    Tes intelegensi atau intellegence test, yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang akan diukur intelegensinya.
4)    Tes sikap atau attitude test, yang sering disebut dengan istilah kala sikap, yaitu alat yang digunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang.
5)    Tes minat  atau measures test yaitu tes yang digunakan untuk menggali minat seseorang  terhadap sesuatu.
6)    Tes prestasi atau achievement test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.
c.   Wawancara
Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses penelitian. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, karena mampu menggali pemikiran atau pendapat secara detail. Oleh karena itu dalam pelaksanaan wawancara diperlukan ketrampilan dari seorang peneliti dalam berkomunikasi dengan responden. Seorang peneliti harus memiliki ketrampilan dalam mewawancarai, motivasi yang tinggi, dan rasa aman, artinya tidak ragu dan takut dalam menyampaikan wawancara. Seorang peneliti juga harus bersikap netral, sehingga responden tidak merasa ada tekanan psikis dalam memberikan jawaban kepada peneliti.
Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, yaitu:
1)    Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Dalam hal ini perlu adanya kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan pedoman wawancara model ini sangat tergantung pada pewawancara.
2)    Pedoman pewawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai chek-list. Pewawancara hanya tinggal memberi tanda v (check).
Dalam pelaksanaan penelitian dilapangan, wawancara biasanya wawancara dilaksanakan dalam bentuk ”semi structured”. Dimana interviwer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam  dalam menggali keterangan lebih lanjut. Dengan model wawancara seperti ini, maka semua variabel yang ingin digali dalam penelitian akan dapat diperoleh secara lengkap dan mendalam.
Ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam suksesnya wawancara yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Menurut Nasution, ada beberapa hal yang dapat ditanyakan dalam wawancara, antara lain: pengalaman, pendapat, perasaan, pengetahuan, pengeinderaan dan latar belakang pendidikan
 
Sumber: Warwick, Donald P. And Lininger, Charles yang dikutip dari Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi ( Metode Penelitian Survei)

Dalam pelaksanaan wawancara, sering kita temukan dilapangan adanya perbedaan persepsi pandangan tentang hal-hal tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian, antara peneliti dengan orang yang diwawancarai. Berdasar hal tersebut, yang perlu diketahui bahwa dalam penelitian kualitatif naturalistik, ada dua istilah yaitu informasi emic dan etic. Informasi emic adalah informasi yang berkaitan dengan bagaimana pandangan responden terhadap dunia luar berdasar perspektifnya sendiri, sedangkan yang berdasar perspektif peneliti disebut informasi etic.
d.   Dokumen
Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara. Sumber lain yang bukan dari manusia (non-human resources), diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Dokumen terdiri bisa berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan, peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan lain sebagainya.
Selain bentuk-bentuk dokumen tersebut diatas, bentuk lainnya adalah foto dan bahan statistik. Dengan menggunakan foto akan dapat mengungkap suatu situasi pada detik tertentu sehingga dapat memberikan informasi deskriptif yang berlaku saat itu. Foto dibuat dengan maksud tertentu, misalnya  untuk melukiskan kegembiraan atau kesedihan, kemeriahan, semangat dan situasi psikologis lainya. Foto juga dapat menggambarkan situasi sosial seperti kemiskinan daerah kumuh, adat istiadat, penderitaan dan berbagai fenomena sosial lainya.
Selain foto, bahan statistik  juga dapat dimanfaatkan sebagai dokumen yang mampu memberikan informasi kuantitatif, seperti jumlah guru, murid, tenaga administrasi dalam suatu lembaga atau organisasi. Data ini sangat membantu sekali bagi peneliti dalam menganalisa data, dengan dokumen-dokumen kuantitatif ini analisa data akan lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan penelitian.
d.   Observasi
Agar observasi yang dilakukan oleh peneliti memperoleh hasil yang maksimal, maka perlu dilengkapi format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Dalam pelaksanaan observasi, peneliti bukan hanya sekedar mencatat, tetapi juga harus mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.
Seorang peneliti harus melatih dirinya  untuk melakukan pengamatan. Banyak yang dapat kita amati di dunia sekitar kita dimanapun kita berada. Hasil pengamatan dari masing-masing individu akan berbeda, disinilah diperlukan sikap kepekaan calon peneliti tentang realitas diamati. Boleh jadi menurut orang lain realitas yang kita amati, tidak memiliki nilai dalam kegiatan penelitian, akan tetapi munurut kita hal tersebut adalah masalah yang perlu diteliti.
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu observasi partisipasi dan non-partisipan. Observasi partisipasi dilakukan apabila peneliti ikut terlibat secara langsung, sehingga menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non partisipan adalah  observasi yang dilakukan dimana peneliti tidak menyatu dengan yang diteliti, peneliti hanya sekedar sebagai pengamat.
Menurut Nasution, ada beberapa  hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi, antara lain:
1)    Harus diketahu dimana observasi dapat dilakukan, apakah hanya ditempat-tempat pada waktu tertentu atau terjadi diberbagai lokasi?
2)    Harus ditentukan siapa-siapa sajakah yang dapat diobservasi, sehingga benar-benar representatif?
3)    Harus diketahui dengan jelas data apa yang harus dikumpulkan sehingga relevan dengan tujuan penelitian.
4)    Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data, terutama berkaitan dengan izin pelaksanaan penelitian.
5)    Harus diketahui tentang cara-cara bagaimana mencatat hasil observasi.
2.   Membuat Instrumen Pengumpulan Data
Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam penyusunan instrumen, antara lain:
a.    Mengindentifikasikan variabel-variabel yang diteliti
b.    Menjabarkan variabel-variabel dalam beberapa dimensi
c.    Mencari indikator-indikator setiap dimensi
d.    Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen
e.    Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen
f.     Petunjuk pengisian
Hal lain yang perlu diperhatikan agar instrumen yang disusun tepat sesuai sasaran yang ingin dicapai adalah:
a.    Menetapkan sebuah konstruk, yaitu membuat batasan mengenai variabel yang diteliti.
b.    Menetapkan dimensi-dimensi, yaitu merumuskan unsur-unsur atau bagian-bagian yang ada pada sebuah kontrak.
c.    Menyusun item-item pertanyaan atau pernyataan, yaitu menjabarkan sebuah dimensi-dimensi ke dalam beberapa pertanyaan, untuk menerangkan konstruk variabel yang hendak diteliti.
Contoh:
Penelitian tentang Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Komitmen Organisasi

3.  Membuat catatan lapangan
a.   Data Hasil Catatan Lapangan
Catatan terdiri atas dua bagian, yakni (1) deskripsi yaitu tentang apa yang sesungguhnya kita amati, yang benar-benar terjadi menurut apa yang kita lihat, dengar dan amati dengan alat indra , dan (2) komentar, tafsiran, refleksi, pemikiran atau pandangan sesuatu yang kita amati. Deskripsi ialah uraian obyektif tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa yang kita lihat dan dengar, tanpa diwarnai oleh pandangan atau tafsiran kita. Komentar adalah pandangan, penilaian, penafsiran terhadap sesuatu. Misal dalam suatu kelas, ada seoarang siswa yang mengantuk dan berusaha untuk menahan rasa kantuk tersebut untuk memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru. Fenomena tersebut adalah sebuah deskripsi (kenyataan) tentang proses belajar dikelas, tetapi bila kita mengatakan malas, maka hal tersebut sudah termasuk penafsiran.
2.  Sistematika catatan
Dalam mendeskripsikan data kita perlu adanya kode yang memudahkan dalam pelaksanaan observasi. Misalnya deskripsi diberi kode D dan refleksi diberi kode R.
DP :    Deskripsi Partisipan, misalnya mengenai usia responden, wajahnya, tubuhnya, cara berpakaian, bertindak, berbicara, sikap dan sebagainya.
DD   : Deskripsi Dialog, yaitu deskripsi yang berkaitan dengan percakapan antara peneliti dengan responden atau orang lain, juga antara orang yang ada hubungannya dengan topik penelitian.
DLF  : Deskripsi Lingkungan Fisik, yaitu deskripsi mengenai keterangan tentang lokasi, gedung, ruangan, pekarangan fasilitas dan lain sebagainya.
DK   : Deskripsi kejadian-kejadian, yaitu deskripsi tentang peristiwa-peristiwa apa yang terjadi, seperti tindakan guru, perbuatan siswa, pelajaran yang berlangsung, hukuman yang diberikan siswa, apa yang terjadi diluar kelas
DH   : Deskripsi Hubungan dengan partisipan atau orang lain, misalnya hubungan antara siswa dengan temanya, guru dan  pegawai administrasi.
Refleksi adalah pemikiran, tafsiran atau komentar tentang apa yang diamati. Peneliti mengolah apa yang diobservasi, ia mencari maknanya untuk kemudian menemukan pola atau tema rangkaian kejadian-kejadian. Agar pemikirannya lebih sistematis, perlu diberikan kode sebagai berikut:
RR    : Refleksi tentang apa yang di rasakan oleh peneliti, yaitu bagaimana pengamat serta prasangka dan sikapnya terhadap responden.
RA    : Refleksi Analisis. Dalam penelitian naturalistik analisis dilakukan sejak awal pengumpulan data. Data harus di lakukan analisis dalam usaha untuk mencari makna, walaupun masih bersifat sementara. Analisis akan mendorong merumuskan pertanyaan baru yang memerlukan data baru yang dapat lebih memantapkan tafsiran atau justru membantah tafsiran. Analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara data.
RM   : Refleksi Metodologi. Dalam penelitian naturalistik/ kulaitatif, tidak harus mengikuti langkah-langjkah yang telah ditetapkan. Metode penelitian tidak dapat dipastikan akan tetapi harus dipikirkan setiap kali menghadapi situasi baru.
RJ    : Refleksi Penjelasan. Bila ada hal-hal yang perlu mendapat penjelasan, misal mengenai sejarah, latar belakang lembaga, dan sebagainya dapat dimasukkan dalam bagian ini.
RE    : Refleksi Etis. Penelitian harus memegang teguh norma-norma penelitian, harus dijaga betul agar nama baik responden jangan tercemar, misal dengan memberi nama samaran. Bahkan kadang lokasi penelitian bisa disamarkan.
REFERENSI : 
http://expresisastra.blogspot.com/2013/10/jenis-dan-teknik-atau-metode.html 

Daftar Laporan Tugas Akhir Mahasiswa STMIK WIT CIREBON Tahun 2012-2014 yang Tersedia di STMIK WIT CIREBON

 Bagi mahasiswa yang akan dan sedang menyusun Laporan Tugas Akhir (LTA), bahwa Laporan Tugas Akhir yang terbaru (2014) sudah tersedia di Perpustakaan STMIK WIT CIREBON. Mengingat informasi berikut ini bermanfaat bagi kalian yang sedang butuh Referensi dalam menyusun Laporan Tugas Akhir, kumpulan daftar judul ini tersedia bagi jurusan  Manajemen Informatika (MI). Berikut  judul-judul Laporan Tugas Akhir (Berdasarkan Jurusan) :

Kumpulan Judul-Judul Tugas Akhir (TA) Tahun 2008

1.Sistem Informasi Perancangan Program Penjualan Barang Pada Toko Electronik Calvin dengan Menggunakan microsoft Visual Basic 6.0
2. Sistem Informasi Perancangan Program Penyewaan Lapangan Futsal Pada Sarana Futsal Rizky

3.Sistem Informasi Perancangan Program Peminjaman dan Pengembalian buku pada Perpustakaan 1000 menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

4. Sistem Informasi Perancangan Program Penjualan Parfum secara tunai  Di Toko Riana menggunakan Microsof Visual Basic 6.0

5. Sistem Informasi Perancangan Program Pemesanan untuk Cathering menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

 
Kumpulan Judul-Judul Tugas Akhir (TA) Tahun 2011

·   Sistem Informasi Pembinaan Disiplin Belajar Pondok Pesantren Al-falah Cirebon Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
·   Sistem Informasi Pemesanan Online Tiket Pesawat Pada Travel Abira Berbasis WEB
·    Iklan Layanan Masyarakat "Hindari Jajanan Sekolah Yang Tidak Sehat"
·     Sistem Informasi Pemesanan Barang Pada CV. Greenline Berbasis WEB
·     Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMP Negeri 7 Kota Cirebon Berbasis WEB
 


 
Kumpulan Judul-Judul Tugas Akhir (TA) Tahun 2012

a.Perusahaan Dagang

•Sistem Informasi Manajemen Pemeliharaan Dan Penjualan Ayam Pada PT. Surya Petra Abadi Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Pengelolaan Data Barang Pada PD. Jembar Agung Kota Cirebon
•Sistem Basis Data Persediaan Dan Penjualan Barang Dagangan Pada Griyamart Klayan
•Informasi Produksi Dan Penjualan Barang Pada UD. Lumintu Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Rizqy Batik Cirebon Berbasis Web

b. Perusahaan Manufacture

•Sistem Informasi Produksi Dan Penjualan Mebel Pada PD. Karya Abadi Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Arteria Daya Mulia Cirebon Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

c. Perusahaan Jasa

•Sistem Informasi Jasa Penyewaan Transportasi Pada PT. Metrindo Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Jasa Penyiaran Iklan Pada Radar Cirebon Televisi (RCTV) Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Penyewaan Alat Musik Dan Sound System Pada Pro Music Studio 

d. Koperasi 

•Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Siswa Di SMKN 1 Kedawung Dengan Menggunakan Program Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Penjualan Dan Pembayaran Piutang Dagang Pada Koperasi Sejahtera Pdam Kabupaten Cirebon Menggunakan Microsoft
•Pengolahan Data Tenaga Kerja Outsourcing Pada Koperasi Adijaya Sejahtera Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

e. Layanan Sosial dan Kemasyarakatan

•Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Ciremai Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0
•Sistem Pengolahan Data Pelayanan Pasien Dan Penjadwalan Terapi Pada Klinik Yamet Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Kegiatan Belajar Mengajar Pada PKBM Pangeran Panjunan Berbasis Web
•Mensukseskan Program Imunisasi Dasar Melalui Perancangan Iklan Layanan Masyarakat
•Kenali Gejala Mata Katarak Sejak Dini Melalui Rancangan Iklan Layanan Masyarakat


JUDUL TA STMIK WIT CIREBON TH 2013
Kumpulan Judul-Judul Tugas Akhir (TA) Tahun 2013

a. Perusahaan Dagang

•Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Pakaian Jadi Pada Toko Cantika Collection Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada Batik El-Fhisa Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Pembelian Dan Persediaan Barang Sanitary Pada TB. Mitra Bangunan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Pemebelian Dan Persediaan Bahan Baku Pembuatan Kerajinan Wajanpada Sabrang Indah Pratama Menggunakan Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Penjualan Dan Persediaan Barang Pada Bakso Lapangan Tembak Senayan Gragemall Cirebon
•Sistem Informasi Pengolahan Keuangan Pada UD. Qorin Sandal Dengan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Produksi Dan Penjualan Furniture Pada PT. Cahaya Buana Intitama Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0

b. Perusahaan Manufacture

•Sistem Informasi Produksi Dan Penjualan Batik Herri Kismo Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Perhitungan Biaya Produksi Dengan Metode Full Costing Pada Konveksi Kerudung "Nada Collection" Dengan Mengunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Manajemen Persediaan Bahan Baku Dan Produksi Furniture Pada Darma Meubel Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Pengolahan Gaji Karyawan Pada Perusahaan Roti Diamond Cirebon Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

c. Perusahaan Jasa

•Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Dan Pelayanan Jasa Pada Ina Griya Pengantin Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry Pada Ciremai Laundry Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konsumen Dan Pendapatan Pada Madani Laundry Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

d. Distibutor dan Agen

•Sistem Informasi Pendistribusian Gas Pada PT. Puspita Cipta Group Kuningan Jawa Barat Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Persediaan Dan Distribusi Barang Pada PT. Sinde Budi Sentosa Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Pendistribusian Makanan Ringan Pada CV. Gula Aren Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

e. Koperasi

•Sistem Informasi Pengelolaan Kas Pada Koperasi Anugerah Lapas Klas 1 Kesambi Cirebon Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Pengendalian Pembayaran Angsuran Koperasi Simpan Pinjam KPRI Mitra Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

f. Layanan Sosial dan Kemasyarakatan

•Rancangan Iklan Layanan Masyarakat Dalam Bentuk Audio Visual Berupa Film Pendek Tentang Pengetahuan Dan Tata Cara Bergadai Di Pegadaian
•Sosialisasi Program Pemerintah Akan Pelayanan Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Tidak Mampu ( Miskin ) Melalui Iklan Layanan Masyarakat
•Rancangan Iklan Layanan Masyarakat "Tuntaskan Wajib Belajar 9 Tahun" Melalui Karya Desain Audio Visual
•Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pencegahan Mata Minus Berupa Animasi
•Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Larangan Penggunaan Aksesoris Sepeda Motor Yang Mengganggu Ketertiban Umum
JUDUL TA STMIK WIT CIREBON TH 2014

STMIK WIT CIREBON
Kumpulan Judul-Judul Tugas Akhir (TA) Tahun 2014

a. .Perusahaan Dagang

•Sistem Informasi Persediaan Dan Penjualan Barang Sembako Pada Toko Salwa Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Perancangan Sistem Informasi Persediaan Dan Penjualan Kerudung Pada Queen Shop Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Pada PK. Kalimantan Harapan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Pemesanan Dan Pembayaran Pada Mirah Raos Catering Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Persediaan Barang Karoseri Pada PT. Starion Berlian Indonesia Berbasis Web
•Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Mobil Bekas Pada Showroom Sumber Rejeki Motor Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Kepegawaian Pada PT. Gunung Agung Tiga Belas Cirebon Berbasis Visual Basic 6.0

b. Perusahaan Jasa

•Aplikasi Pengolahan Data Pelayanan Jasa Kecantikan Pada Griya Rias Sekar Ayu Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Jasa Pariwisata Obyek Wisata Sidomba Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Jasa Laundry Pada Raja Laundry Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Penyewaan Kapal Laut Pada PT. Artha Gunung Mas Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi Operasional Pada PT. MOB Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

c. Entertainment dan Advertising

•Perancangan Audio Visual Dan Media Cetak Sebagai Media Iklan Layanan Masyarakat Transportasi Sehat Juga Hemat

d. Apotik dan Kesehatan

•Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada Apotek Raflya Palimanan Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
•Sistem Informasi Inventory Dan Hutang Piutang Pada Perusahaan Daerah Farmasi Ciremai Kota Cirebon Unit Apotek Ciremai Dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

e. Koperasi

•Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Handayani Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0


REFERENSI :
http://udinjen-blog2.blogspot.com/